Tersenyum Dalam Tangis...


Kalijodo kini tak hanya meninggalkan bangunan-bangunan kosong serta sejumlah temuan senjata tajam dan alat kontrasepsi. Kawasan Kalijodo yang kini lumpuh total juga menyimpan nestapa para PSK (Pekerja Seks Komersial) yang mengais rejeki di daerah perbatasan Jakarta Utara dan Barat tersebut.
Di sana tertinggal sisa-sisa penyiksaan yang acap kali diterima para PSK dimana mayoritas merupakan gadis desa yang diming-imingi pekerjaan laik di Ibu Kota. Terkuak pula perlakuan yang didapatkan para 'kupu-kupu malam' itu dari muncikari-nya atau mami-nya atau germo-nya.
Hidup di bawah tekanan, itulah yang diterima para PSK Kalijodo. Tekanan tersebut mulai dari rendahnya tarif dimana mereka juga harus membayar sejumlah retribusi, belum lagi setoran ke mami yang membuat pendapatan kian berkurang. Selain itu, PSK Kalijodo juga hidup di bawah aturan yang mengikat cenderung mengekang hingga mereka diminta membuat surat pernyataan yang berisi pekerjaan lacur itu dilakoni atas kemauan sendiri dan tanpa paksaan.
Seperti yang tertuang dalam buku harian ditemukan di salah satu kafe yang bertuliskan 'Kafe Bintang Ayu'. Diduga, catatan itu milik Pekerja Seks Komersil bernama Sella tergeletak begitu saja di lantai sebuah kamar.
Setiap malamnya dia harus memuaskan hasrat para pria hidung belang. Di akhir catatan tersebut juga dituliskan beberapa barang keperluan yang ia beli dengan kredit yakni handphone dan baju tidur.
Tak hanya itu, segelintir PSK Kalijodo rupanya sudah tidak tahan dengan berbagai tekanan yang acap kali diterima. Seperti yang tertulis dalam sebuah buku yang ditemukan di Kafe Mega Mas Kalijodo. Isi buku itu bukan sembarang coretan. Seorang PSK menuliskan keresahan hatinya tentang ketakutan pada Yang Maha Kuasa dan sebuah harapan ingin hidup normal tak jadi lagi menjalani dunia kelam.




Buku kecil bersampul merah tersebut tertuliskan 'Dewi, MG :Mas'. Entah apa maksudnya. Dia menuliskan beberapa bait kata dengan torehan tinta berwarna biru.
"Ya Allah aku udah enggak betah hidup yang aku jalani sekarang. Ya Allah bimbinglah aku ke jalan yang benar. Ya Allah..aku ingin jadi orang yang baik di mata semua orang terutama-Mu Ya Allah.. Kapan semua ini berakhir ya Allah. Aku udah cape dengan semua nih."

Related

Peristiwa 7489332161253339668

Post a Comment

emo-but-icon

Hot in week

Advertising

Advertising

Advertising

Advertising

advertising

advertising

Follow Us


profmag1

Carmelita Hartoto

video

Video 2

Contact Us

Name

Email *

Message *

item