Pengaruh tidur terhadap kesehatan

Tubuh manusia ibarat mesin yang perlu dirawat dan istirahat. Tidak mungkin kita dapat beraktivitas secara optimal terus menerus tanpa adanya istirahat. Istirahat yang dimaksud disini adalah tidak sekedar berhenti beraktivitas atau jeda istirahat namun yang berkaitan lebih jauh dengan proses metabolisme untuk tubuh yaitu tidur. Istirahat tidur bertujuan untuk memperbaiki kerusakan jaringan sel dengan mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru setelah beraktivitas seharian.

Berkaitan dengan pola tidur ini sebenarnya tidak terlalu ketat pada aturan. Istirahat tidur tergantung pada usia dan kebiasaan pada setiap individu. Bayi dan anak-anak memerlukan tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Pada orang dewasa istirahat secara relax dan santai juga sangat diperlukan selain daripada tidur yang sebenarnya. Berdasarkan jenis pekerjaannya, bagi yang bekerja lebih banyak menggunakan aktivitas otak/pikirannya memerlukan lebih banyak tidur dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan fisiknya. Orang-orang yang lemah dan sakit-sakitan jelas memerlukan lebih banyak tidur daripada orang sehat.

Data dari The National Sleep Foundation, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa bayi harus tidur sekitar 80 persen dalam sehari. Sementara bagi orang dewasa sekitar 30 persen dari waktu 24 jam atau sekitar 7-9 jam sebaiknya dipergunakan untuk tidur.
Tidur yang terlalu lama malah dapat mengakibatkan tubuh kita menyerap / mengasimilasi limbah dan uap-uap kotor lagi. Dan hal ini berdampak buruk bagi kesehatan. Sedangkan bila kurang waktu tidur juga merugikan kesehatan karena tubuh kita tidak diperbaharui dan dipulihkan lagi.

Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk memperoleh tidur yang berkualitas untuk kesehatan:

1. Upayakan untuk membiasakan diri memulai waktu tidur dan bangun secara
teratur. Bila kita sudah terbiasa dengan pola waktu tidur, hal ini akan secara
otomatis akan terbawa seterusnya. Oleh karena itu hindari tidur terlalu larut
malam agar tubuh mendapat waktu yang cukup untuk melakukan metabolisme
hinga keesokan harinya.

2. Perhatikan pola makan yang teratur. Hindari makan yang berlebihan di malam hari.
Waktu yang tepat untuk mulai tidur di malam hari adalah minimal 2 jam setelah waktu
makan malam. Bila memungkinkan upayakan agar jadwal waktu makan malam tidak
melewati pukul 19.00, hal ini dimaksudkan agar tubuh masih memiliki waktu untuk
melakukan proses pencernaan.

3. Sedapat mungkin atur jadwal kegiatan atau aktivitas yang masih dilakukan dirumah
khusunya di malam hari. Hindari aktivitas yang menyita mental dan pikiran saat
menjelang tidur. Bila memungkinkan hentikan semua aktivitas setelah pukul 21.00 –
10.00. Hal ini dapat mempengaruhi dan menyita pikiran sehingga dapat berakibat
sulit tidur. Pada saat memulai tidur, lupakan sejenak semua beban pikiran dan
tenangkan pikiran agar dapat tidur nyenyak dan lelap.

4. Aktivitas ini dapat dilakukan pada saat setelah bangun di pagi hari setelah matahari
terbit adalah berolah raga yang teratur. Hal ini berdampak agar tidur dapat menjadi
nyenyak di malam harinya nanti.

5. Dalam kondisi sulit tidur yang dikarenakan masih adanya beban pikiran baik untuk
yang sudah bekerja maupun pelajar /mahasiswa, untuk dapat membantu kita agar
dapat segera tidur selain melupakan sejenak beban pikiran adalah mengkonsumsi
segelas susu hangat, mandi air hangat, mendengarkan musik dan menciptakan
suasana tidur yang nyaman seperti mengatur cahaya (mematikan lampu), mengatur
suhu yang sesuai dan sejuk juga kelembaban kamar.

Related

Info Anda 7938158489218828081

Post a Comment

emo-but-icon

Hot in week

Advertising

Advertising

Advertising

Advertising

advertising

advertising

Follow Us


profmag1

Carmelita Hartoto

video

Video 2

Contact Us

Name

Email *

Message *

item