Agar Foto Tetap Tajam di Cahaya Minim
https://jakartainside.blogspot.com/2016/03/jalan-jalan-ke-ancol.html
Seringkali obyek menarik datang dalam
situasi dimana kita harus memotret dalam kondisi minim cahaya dan kita tidak
ingin (atau tidak bisa) menggunakan flash, padahal kita ingin menghasilkan foto
yang tetap tajam. Obyek seperti view kota saat malam yang indah, konser musik
di malam hari atau suasana pesta sayang dilewatkan begitu saja tanpa kamera
beraksi. Berikut adalah tips untuk bisa tetap menghasilkan foto yang optimum:
1. Tripod atau monopod. Alat yang paling handal dan mudah
adalah tripod atau monopod.
2. Jika tripod tidak tersedia, usahakan agar kamera tetap
stabil dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, misalnya dengan
menyandarkan badan ke tempok, menyandarkan kamera ke tangga dan lain-lain.
Usahakan untuk menggunakan aperture sebesar mungkin, jika lensa anda memiliki batas aperture terbesar f/2.8, pakailah aperture f/2.8
Usahakan untuk menggunakan aperture sebesar mungkin, jika lensa anda memiliki batas aperture terbesar f/2.8, pakailah aperture f/2.8
3. Jika dua trik diatas belum cukup, naikkan ISO kamera
hingga shutter speed kita mencapai minimal 1/60 (pada beberapa kamera generasi
terbaru bisa menggunakan setting ISO hingga diatas 1000 dan masih bisa
menghasilkan foto yang rendah noise)
4. Saat menggunakan tips ke-4, sebaiknya aktifkan fitur High
ISO Noise Reduction di kamera untuk mengurangi noise, atau pilihan kelima
berikut lebih baik (dan lebih mahal) yakni:
5. Atau anda bisa melewati tips ke-5 dengan memakai software
noise reduction untuk mengurangi noise pada tahap post production. Software
semacam Noise Ninja. Imagenomic Noiseware atau Nik's Dfine
lumayan ampuh menjinakkan noise di hasil akhir foto kita. Jika anda menggunakan
Lightroom 4 untuk mengatur koleksi foto, Lightroom memiliki fitur noise
reduction yang sangat canggih.
6. Baca kembali aturan mengenai shutter speed yang optimum:
jika anda memakai panjang focal Xmm, sebaiknya shutter speed anda diatas 1/X
detik.