Ada Apa Dengan BPJS...
https://jakartainside.blogspot.com/2016/04/ada-apa-dengan-bpjs.html
Seminar “Ada Apa
Dengan BPJS” di Gedung GBHN Nusantara V DPR-RI terlihat cukup meriah. Banyak
didatangi oleh pelaku maupun dari orang-orang berkecimpung di dunia kesehatan.
Baik itu dari pihak rumah sakit, maupun dari peserta BPJS sendiri, juga dari
mereka yang belum masuk BPJS dan ingin mengetahui, seberapa jauh efek BPJS bagi
kemaslahatan masyarakat.
Terlihat dibangku depan sebagai peninjau, Ibu Linda Amelia Sari dan Gusti
Kanjeng Ratu Hemas, sebagai anggota DPR-RI yang membuka acara seminar, setelah
sebelumnya Ibu Menkes dr. Nila DJuwita Moeloek hadir sebagai Keynote Speech dalam seminar
ini, yang dilanjutkan dengan Ibu Gusti Kanjeng Hemas.
Acara pun dimulai, dengan pembicara Guru Besar FKM UI Prof.Dr
Hasbullah Thabrany, Ibu Maya yang mewakili BPJS, yang seharus dihadiri oleh
Direktur BPJS Prof. Dr. Fachmi Idris, namun berhalangan, juga ada anggota DPR
dariKomisi IX ibu Irma Suryani, SE, yang
berbicara cukup lantang dan bersemangat, dr. Daeng M. Faqih Waketum PB IDI,
mewakili para dokter, Juga ada Ibu Sumarjati Aryoso dari Maju Perempuan
Indonesia (MPI), Perwakilan dari RS
Islam Cempaka Putih, Perwakilan dari RSUD Pekanbaru dan sebagai moderatornya
ibu Lena Maryana Mukti (MPI) yang sangat apresiatif.
Ibu Maya sebagai wakil BPJS menjelaskan, perkembangan BPJS
yang saat ini sangat signifikan dan begitu banyak orang yang antusias untuk
masuk mendaftar di BPJS. Penyebaran BPJS yang hampir merata di seluruh
Indonesia serta hasil-hasil yang diraih BPJS selama ini. Dilanjutkan oleh
Profesor dari FKM UI, yang mana beliausangat respek dengan kehadiran BPJS yang
bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan menggunakan perumpamaan-perumpaan yang mudah dimengerti. Beliau mengimbau agar masyarakat yang belum mendaftar
dan enggan mendaftar agar memanfaatkan BPJS. Dilanjutkan dengan dr. Daeng mewakili para dokter, dimana beliau mengatakan bahwa seminar untuk mencari pemecahan yang
terbaik, bukan sekedar bicara-bicara. Ibu Irma Suryani Anggota
DPR-RI dari Komisi IX, cukup vocal dalam seminar ini, beliau mengatakan bahwa kinerja BPJS belum maksimal, masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki. Masih menyengsarakan rakyat. Belum ada efek kesejahteraan yang nyata yang dapat dirasakan masyarakat. Berkali-kali beliau mengingatkan kepada Ibu Maya selaku perwakilan dari BPJS untuk meninjau ulang serta mengevaluasi kinerja BPJS agar segera diambil langkah-langkah perbaikan.
DPR-RI dari Komisi IX, cukup vocal dalam seminar ini, beliau mengatakan bahwa kinerja BPJS belum maksimal, masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki. Masih menyengsarakan rakyat. Belum ada efek kesejahteraan yang nyata yang dapat dirasakan masyarakat. Berkali-kali beliau mengingatkan kepada Ibu Maya selaku perwakilan dari BPJS untuk meninjau ulang serta mengevaluasi kinerja BPJS agar segera diambil langkah-langkah perbaikan.
Moderator seminar pun menyindir Fachmi Idris yang tidak
hadir “Mungkin beliau tidak hadir karena takut diserang ya” disambut dengan
ketawa para peserta seminar. Menambahi kritikan dari Ibu Irma, ketua FKM juga mengevaluasi
kekurangan dan kelebihan BPJS melalui data-data, namun pemaparannya pun juga
minus terhadap BPJS. Serangan terhadap BPJS belum selesai. Hadirnya dua
perwakilan dari rumah sakit Jakarta dan rumah sakit daerah, makin menambah,
mungkin pusing dari ibu Maya ya.. Karena mereka mengeluhkan biaya yang
dikeluarkan sangat besar terhadap pasien dari BPJS yang bisa merugikan rumah
sakit. Jadi pihak rumah sakit pun ingin agar bisa dicari solusi..”win win
solution” istilahnya..
Diakhir acara, peserta pengguna BPJS diminta untuk
mengajukan pertanyaan. Banyak yang mengacungkan jempol. Dari
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, 100% mereka pengguna BPJS merasa kecewa
dan bahkan ada merasa dirugikan. Bu Maya pun menanggapi pertanyaan peserta
seminar, bahwa semuanya akan dievaluasi kembali dan dikonfirmasikan
kebenarannya. Kesimpulan dari penulis mengikuti seminar ini, BPJS ku sayang,
BPJS ku bully. dan hasil dari seminar ini, akan menjadi dilema bagi BPJS. Namun
semua berharap BPJS akan menjadi yang terbaik bagi semua… Amin