Ada Apa Dengan BPJS...



Seminar  “Ada Apa Dengan BPJS” di Gedung GBHN Nusantara V DPR-RI terlihat cukup meriah. Banyak didatangi oleh pelaku maupun dari orang-orang berkecimpung di dunia kesehatan. Baik itu dari pihak rumah sakit, maupun dari peserta BPJS sendiri, juga dari mereka yang belum masuk BPJS dan ingin mengetahui, seberapa jauh efek BPJS bagi kemaslahatan masyarakat.
Terlihat dibangku depan sebagai peninjau, Ibu Linda Amelia Sari dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas, sebagai anggota DPR-RI yang membuka acara seminar, setelah sebelumnya Ibu Menkes dr. Nila DJuwita Moeloek  hadir sebagai Keynote Speech dalam seminar ini, yang dilanjutkan dengan Ibu Gusti Kanjeng Hemas.
Acara pun dimulai, dengan pembicara Guru Besar FKM UI Prof.Dr Hasbullah Thabrany, Ibu Maya yang mewakili BPJS, yang seharus dihadiri oleh Direktur BPJS Prof. Dr. Fachmi Idris, namun berhalangan, juga ada anggota DPR dariKomisi IX ibu Irma Suryani, SE,  yang berbicara cukup lantang dan bersemangat, dr. Daeng M. Faqih Waketum PB IDI, mewakili para dokter, Juga ada Ibu Sumarjati Aryoso dari Maju Perempuan Indonesia (MPI),  Perwakilan dari RS Islam Cempaka Putih, Perwakilan dari RSUD Pekanbaru dan sebagai moderatornya ibu Lena Maryana Mukti (MPI) yang sangat apresiatif.

Ibu Maya sebagai wakil BPJS menjelaskan, perkembangan BPJS yang saat ini sangat signifikan dan begitu banyak orang yang antusias untuk masuk mendaftar di BPJS. Penyebaran BPJS yang hampir merata di seluruh Indonesia serta hasil-hasil yang diraih BPJS selama ini. Dilanjutkan oleh Profesor dari FKM UI, yang mana beliausangat respek dengan kehadiran BPJS yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan menggunakan perumpamaan-perumpaan yang mudah dimengerti. Beliau mengimbau agar masyarakat yang belum mendaftar dan enggan mendaftar agar memanfaatkan BPJS. Dilanjutkan dengan dr. Daeng mewakili para dokter, dimana beliau mengatakan bahwa seminar untuk mencari pemecahan yang terbaik, bukan sekedar bicara-bicara. Ibu Irma Suryani Anggota
DPR-RI dari Komisi IX, cukup vocal dalam seminar ini, beliau mengatakan bahwa kinerja BPJS belum maksimal, masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki. Masih menyengsarakan rakyat. Belum ada efek kesejahteraan yang nyata yang dapat dirasakan masyarakat. Berkali-kali beliau mengingatkan kepada Ibu Maya selaku perwakilan dari BPJS untuk meninjau ulang serta mengevaluasi kinerja BPJS agar segera diambil langkah-langkah perbaikan. 

Moderator seminar pun menyindir Fachmi Idris yang tidak hadir “Mungkin beliau tidak hadir karena takut diserang ya” disambut dengan ketawa para peserta seminar. Menambahi kritikan dari Ibu Irma, ketua FKM juga mengevaluasi kekurangan dan kelebihan BPJS melalui data-data, namun pemaparannya pun juga minus terhadap BPJS. Serangan terhadap BPJS belum selesai. Hadirnya dua perwakilan dari rumah sakit Jakarta dan rumah sakit daerah, makin menambah, mungkin pusing dari ibu Maya ya.. Karena mereka mengeluhkan biaya yang dikeluarkan sangat besar terhadap pasien dari BPJS yang bisa merugikan rumah sakit. Jadi pihak rumah sakit pun ingin agar bisa dicari solusi..”win win solution” istilahnya..
Diakhir acara, peserta pengguna BPJS diminta untuk mengajukan pertanyaan. Banyak yang mengacungkan jempol. Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, 100% mereka pengguna BPJS merasa kecewa dan bahkan ada merasa dirugikan. Bu Maya pun menanggapi pertanyaan peserta seminar, bahwa semuanya akan dievaluasi kembali dan dikonfirmasikan kebenarannya. Kesimpulan dari penulis mengikuti seminar ini, BPJS ku sayang, BPJS ku bully. dan hasil dari seminar ini, akan menjadi dilema bagi BPJS. Namun semua berharap BPJS akan menjadi yang terbaik bagi semua… Amin

Related

Jakarta Update 1576553029202283423

Post a Comment

emo-but-icon

Hot in week

Advertising

Advertising

Advertising

Advertising

advertising

advertising

Follow Us


profmag1

Carmelita Hartoto

video

Video 2

Contact Us

Name

Email *

Message *

item