Luis Milla sudah memahami karakter pemain Indonesia
https://jakartainside.blogspot.com/2017/01/semoga-garuda-indonesia-jaya-bersama.html
Luis Milla |
Luis Milla resmi ditunjuk PSSI menjadi pelatih Timnas Indonesia,
Jumat (20/1). Pelatih asal Spanyol itu dikontrak PSSI untuk dua tahun ke depan.
Milla berhasil memenangi persaingan melawan Luis Fernandez, mantan pelatih
Paris Saint-Germain yang juga masuk radar PSSI dan menjadi kandidat pelatih
Timnas Indonesia.
"Sangat penting untuk saya menerima pekerjaan ini. Ini adalah sebuah tanggung jawab yang sangat penting. Saya sudah tiba dua hari lalu dan begitu antusias melihat sambutan orang-orang Indonesia. Itu yang membuat saya menerima pekerjaan ini, karena antusiasme rakyat Indonesia akan sepakbola. Saya yakin bisa membentuk tim yang bagus," ujar Milla dalam konferensi pers di Kantor PSSI, Jakarta.
"Sangat penting untuk saya menerima pekerjaan ini. Ini adalah sebuah tanggung jawab yang sangat penting. Saya sudah tiba dua hari lalu dan begitu antusias melihat sambutan orang-orang Indonesia. Itu yang membuat saya menerima pekerjaan ini, karena antusiasme rakyat Indonesia akan sepakbola. Saya yakin bisa membentuk tim yang bagus," ujar Milla dalam konferensi pers di Kantor PSSI, Jakarta.
Selain menangani Timnas senior, Milla juga akan melatih Timnas
Indonesia U-22 untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Milla memiliki karier yang cukup mentereng sebagai pemain. Pria kelahiran Teruel, Spanyol, itu memulai karier profesional bersama Barcelona pada 1984 setelah tiga tahun bermain bersama Barcelona B. Milla kemudian direkrut Real Madrid pada 1990 dan bermain di Santiago Bernabeu selama tujuh tahun. Pengoleksi tiga gelar La Liga itu kemudian mengakhiri karier pemain bersama Valencia pada 2001.
Karier kepelatihan Milla dimulai ketika menangani klub gurem Spanyol, UD Pucol, yang bermain di kasta kesembilan kompetisi sepak bola Spanyol pada 2006. Milla sempat menjadi asisten pelatih Michael Laudrup di Getafe. Sukses terbesar Milla adalah ketika menangani timnas Spanyol U-21 dan memenangi Piala Eropa 2011. Sebelum terpilih menjadi pelatih Timnas Indonesia, Milla sempat menangani Real Zaragoza pada awal musim ini.
Milla memiliki karier yang cukup mentereng sebagai pemain. Pria kelahiran Teruel, Spanyol, itu memulai karier profesional bersama Barcelona pada 1984 setelah tiga tahun bermain bersama Barcelona B. Milla kemudian direkrut Real Madrid pada 1990 dan bermain di Santiago Bernabeu selama tujuh tahun. Pengoleksi tiga gelar La Liga itu kemudian mengakhiri karier pemain bersama Valencia pada 2001.
Karier kepelatihan Milla dimulai ketika menangani klub gurem Spanyol, UD Pucol, yang bermain di kasta kesembilan kompetisi sepak bola Spanyol pada 2006. Milla sempat menjadi asisten pelatih Michael Laudrup di Getafe. Sukses terbesar Milla adalah ketika menangani timnas Spanyol U-21 dan memenangi Piala Eropa 2011. Sebelum terpilih menjadi pelatih Timnas Indonesia, Milla sempat menangani Real Zaragoza pada awal musim ini.
Usai diperkenalkan sebagai pelatih resmi timnas, Luis menuliskan
kalimat di akun Twitternya, @Luismillacoach. "Senang dapat memulai
petualangan baru sebagai pelatih Indonesia. Sangat gembira dengan tantangan
ini," tulis Luis.