Raja Salman membawa angin segar
https://jakartainside.blogspot.com/2017/03/raja-salman-membawa-angin-segar.html
Angka-angka fantastis
Bilangan-bilangan fantastis terus bermunculan menjelang kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia.
Bilangan-bilangan fantastis terus bermunculan menjelang kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia.
Seperti yang disampaikan Sekretaris
Kabinet Pramono Anung, Raja berusia 81 tahun itu datang dengan membawa
"kira-kira 1.500 orang, termasuk 10 menteri, dan 25 pangeran."
Hak atas foto Bruce Bennett Image
caption Rombongan Raja Salman tiba dengan setidaknya tujuh pesawat.
Dalam kunjungan selama sembilan hari
di tiga lokasi itu; Jakarta dan Bogor (1-4 Maret) serta Bali (4-9 Maret),
rombongan raja yang mulai bertahta sejak Januari 2015 tersebut diangkut
setidaknya oleh tujuh pesawat berbadan lebar.
Ketujuh pesawat itu adalah dua unit
Boeing 777, satu Boeing 747 SP, satu Boeing 747-300, satu Boeing 747-400,
sebuah pesawat Boeing 757 dan satu unit persawat Hercules
Pengamanan yang disiapkan oleh Polri
pun tidak bisa dibilang main-main. Wakil Kapolri Komjen Polisi Syaffrudin
menyebut sebanyak 10 ribu anggotanya akan mengamankan rombongan Raja Salman.
Mayoritas akan terfokus di Bali, yaitu sebanyak 5.000 anggota.
Kedatangan ke Indonesia ini juga
bisa disebut bersejarah karena inilah untuk pertama kalinya raja Arab
berkunjung ke Indonesia dalam 47 tahun terakhir.
Terakhir kali pimpinan kerajaan Arab
Saudi datang ke Indonesia adalah pada 10 Juni 1970. Kala itu Raja Faisal
membawa jumlah rombongan yang jauh lebih sedikit, yaitu 'hanya' 58 orang yang
terdiri dari staf kerajaan, pengawal, wartawan Saudi, serta juru masak khusus.
Pangeran Arab yang digandrungi
Ketika informasi bahwa kedatangan Raja Salman akan diiringi dengan kehadiran 25 orang pangeran Arab Saudi, netizen menyambutnya riuh.
Setidaknya ada 4.700 cuitan yang
menyebut "pangeran Arab" dalam tujuh hari terakhir menjelang
kedatangan pangeran Arab ke Indonesia. Sebagian besar memuji-muji ketampanan
mereka.
Misalnya netizen Citra Heriadi
Kirana, yang lewat akut Twitternya @Ra_Ria_Rana mencuit, "Kalau Arab invest
ke Indonesia plus bawa tenaga kerja pangeran kayak gini, adek ikhlas deh."
Sementara dengan menggunakan
Instagram, akun @santiyusnita1207 berujar, "Ternyataaaa.. Bukan cuma di
negeri dongeng ada pangeran tampan.. Cup ah yang tengah paling
kanan.."
Dari tiga pernikahannya, Raja Salman
memiliki 13 anak. Sebanyak 12 di antaranya adalah lelaki. Salah satu pangeran yang fotonya kerap
diunggah di media sosial adalah Mohammad bin Salman Al Saud. Pangeran yang juga
merupakan wakil-dua perdana menteri Arab Saudi ini aktif di Instagram dengan
akun @special_royal dan memiliki lebih dari 16.000 pengikut.
Unggahan Mohammad bin Salman di Instagram,
sudah ramai dengan komentar netizen dari Indonesia yang mengucapkan 'selamat
datang' di Indonesia.
Namun, hingga saat ini belum
diketahui pasti siapa saja 25 pangeran yang dibawa oleh Raja Salman dalam
kunjungan ke Indonesia, dan apakah Mohammad bin Salman Al Saud adalah salah
satunya.
Keuntungan ekonomi bagi siapa?
Salah satu yang digembar-gemborkan terkait kedatangan Raja Salman ini adalah keuntungan yang akan dibawanya secara ekonomi bagi Indonesia.
Salah satu yang digembar-gemborkan terkait kedatangan Raja Salman ini adalah keuntungan yang akan dibawanya secara ekonomi bagi Indonesia.
Delegasi dari negara kaya minyak itu
diperkirakan akan melakukan penanaman modal di Indonesia sebesar US$25 miliar
atau Rp333 triliun.
Namun, sejumlah pengamat ekonomi
menyebut sebenarnya Arab Saudi lah yang lebih membutuhkan Indonesia, bukan
sebaliknya. Ini terkait anjloknya harga minyak dunia, yang turun dari
US$90/barel pada 2010 menjadi US$40-US$50/barel.
Dengan peran sektor minyak yang
mencapai separuh dari total nilai ekonomi Arab Saudi, pertumbuhan ekonomi
negara di Timur Tengah ini pun meranggas dari 9,96% pada 2011 menjadi 1% tahun
lalu.
Hendri Saparini dari lembaga kajian
ekonomi, CORE, mengungkapkan keadaan ini mendesak Arab Saudi "melakukan
diversifikasi sumber penerimaan mereka dan juga dari kegiatan ekonominya."
Salah satunya dengan rencana menjual
saham perusahaan minyaknya, Aramco.
Penjualan saham minyak ini
disebut-sebut sebagai salah satu tujuan kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia.
"(Penjualan) 5% saham Aramco saja, maka pemerintah Arab Saudi akan
mendapatkan dana segar sekitar US$100 miliar," sebut Rusli Abdulah,
pengamat ekonomi dari INDEF.
Pelesir ke Bali, pantai ditutup?
Meskipun agenda 'utama' Raja Salman di Indonesia adalah bertemu Presiden Joko Widodo, tetapi mayoritas hari yang dihabiskan rombongannya adalah di Bali, yaitu enam hari.
Meskipun agenda 'utama' Raja Salman di Indonesia adalah bertemu Presiden Joko Widodo, tetapi mayoritas hari yang dihabiskan rombongannya adalah di Bali, yaitu enam hari.
"Tujuan (Raja Salman ke Bali)
hanya untuk menikmati keindahan alam Bali. Tidak ada tujuan lain," ungkap
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi,
Selasa (28/02).
Namun, akankah pantai-pantai di Bali
ditutup seperti ketika Raja Salman mengunjungi pantai Vallauris, di Prancis
tenggara, Juli 2015 lalu?
"Kita juga tidak akan (meminta
untuk) menutup tempat-tempat (wisata) di Bali. Semuanya akan berjalan dengan
normal. Kita juga berkomitmen dengan Indonesia untuk tidak mengganggu kegiatan
masyarakat secara umum," tutur Osama, seperti yang disampaikan
penerjemahnya, Ahmad Jamaludin.
Raja Salman dan rombongan akan
menginap di kawasan resort di Nusa Dua. Dua hotel bintang lima di sana: Hotel
The St Regis Bali Resort dan The Laguna, dikabarkan telah penuh dipesan oleh
tim raja Arab Saudi ini.
Tidak hanya itu, sebanyak 360 mobil
mewah merk Toyota Alphard dan Mercedes Benz, serta 20 bus dan 45 truk, juga
telah dipesan untuk mengangkut 1.500 anggota rombongan Raja Salman selama di
Bali.
Aktivitas keluarga kerajaan dan
pemerintah Arab Saudi di Bali ini menurut Ketua Forum Pecalang Bali, I Made
Mudra, akan diamankan oleh 30.000 pecalang yang akan disebar di 1.488 desa adat
di Bali. "Sebanyak 2.000 pecalang akan bertugas di area Nusa Dua dan Kuta,
dekat dengan hotel Raja Salman."
Protes untuk TKI
Namun, di tengah gegap gempita kedatangan Raja Salman organisasi buruh Migrant Care meminta Presiden Joko Widodo menjadikan momen pertemuan ini untuk meminta Raja Arab Saudi memaafkan TKI yang terancam hukuman mati.
Namun, di tengah gegap gempita kedatangan Raja Salman organisasi buruh Migrant Care meminta Presiden Joko Widodo menjadikan momen pertemuan ini untuk meminta Raja Arab Saudi memaafkan TKI yang terancam hukuman mati.
"Saya berharap Pak Jokowi
memintakan ampun untuk mereka sehingga buruh migran Indonesia yang divonis,
agar tidak dieksekusi mati," ungkap Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis
Hidayah kepada BBC Indonesia.
Menurut Anis saat ini ada lebih 40
TKI yang terancam hukuman mati, "dan bahkan ada yang akan dieksekusi
mati".
Dia juga mengingatkan pertemuan ini
selayaknya dimanfaatkan pemerintahan Indonesia agar Arab Saudi memperbaiki
sistem ketenagakerjaannya sehingga bisa memperlakukan TKI "dengan lebih
adil."
"Di Arab Saudi buruh migran
bekerja lebih 18 jam sehari. Banyak yang tidak digaji. Mereka mengalami
kekerasan fisik-seksual, dan juga tidak dikasih libur," tutur Anis.
Saat ini Indonesia sedang menerapkan
moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi. Namun, Anis mengklaim sepanjang Mei
2015 hingga akhir 2016, "masih ada 2.864 pembantu rumah tangga yang
dikirim dengan visa umroh, dll," pungkasnya.