Tersenyum Dalam Tangis..
https://jakartainside.blogspot.com/2016/03/tersenyum-dalam-tangis.html
Kalijodo kini tak hanya meninggalkan
bangunan-bangunan kosong serta sejumlah temuan senjata tajam dan alat
kontrasepsi. Kawasan Kalijodo yang kini lumpuh total juga menyimpan nestapa
para PSK (Pekerja Seks Komersial) yang mengais rejeki di daerah perbatasan
Jakarta Utara dan Barat tersebut.
Di sana tertinggal sisa-sisa
penyiksaan yang acap kali diterima para PSK dimana mayoritas merupakan gadis
desa yang diming-imingi pekerjaan laik di Ibu Kota. Terkuak pula perlakuan yang
didapatkan para 'kupu-kupu malam' itu dari muncikari-nya atau mami-nya atau
germo-nya.
Hidup di bawah tekanan, itulah yang
diterima para PSK Kalijodo. Tekanan tersebut mulai dari rendahnya tarif dimana
mereka juga harus membayar sejumlah retribusi, belum lagi setoran ke mami yang
membuat pendapatan kian berkurang. Selain itu, PSK Kalijodo juga hidup di bawah
aturan yang mengikat cenderung mengekang hingga mereka diminta membuat surat
pernyataan yang berisi pekerjaan lacur itu dilakoni atas kemauan sendiri dan
tanpa paksaan.
Seperti yang tertuang dalam buku
harian ditemukan di salah satu kafe yang bertuliskan 'Kafe Bintang Ayu'. Diduga,
catatan itu milik Pekerja Seks Komersil bernama Sella tergeletak begitu saja di
lantai sebuah kamar.
Setiap malamnya
dia harus memuaskan hasrat para pria hidung belang. Di akhir catatan tersebut
juga dituliskan beberapa barang keperluan yang ia beli dengan kredit yakni
handphone dan baju tidur.Tak hanya itu, segelintir PSK Kalijodo rupanya sudah tidak tahan dengan berbagai tekanan yang acap kali diterima. Seperti yang tertulis dalam sebuah buku yang ditemukan di Kafe Mega Mas Kalijodo. Isi buku itu bukan sembarang coretan. Seorang PSK menuliskan keresahan hatinya tentang ketakutan pada Yang Maha Kuasa dan sebuah harapan ingin hidup normal tak jadi lagi menjalani dunia kelam.
Buku kecil bersampul merah tersebut tertuliskan 'Dewi, MG :Mas'. Entah apa maksudnya. Dia menuliskan beberapa bait kata dengan torehan tinta berwarna biru.
"Ya Allah aku udah enggak betah hidup yang aku jalani sekarang. Ya Allah bimbinglah aku ke jalan yang benar. Ya Allah..aku ingin jadi orang yang baik di mata semua orang terutama-Mu Ya Allah.. Kapan semua ini berakhir ya Allah. Aku udah cape dengan semua nih."