Mari'e Muhammad Mantan Menkeu Orde Baru Meninggal Dunia
https://jakartainside.blogspot.com/2016/12/marie-muhammad-mantan-menkeu-orde-baru.html
Mantan Menteri Keuangan era Orde Baru, Mari'e Muhammad meninggal dunia, Minggu (11/12) dini hari. Usai disalatkan di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Mari'e dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 3 April 1939. Ia diberi gelar Mr. Clean karena perjuangannya memberantas korupsi di era-nya yang masih sarat dengan korupsi.
Saking lurus dan jujurnya, almarhum Mar'ie Muhammad mendapat julukan Mr Clean. Dari mana asal usul julukan itu?
"Pers saja waktu itu, media kita saat itu menyebut Mr Clean. Karena waktu menjadi dirjen pajak, dia lurus-lurus saja, jadi kita-kita juga (media dan pers) yang memberikan julukan itu," tutur jurnalis senior, Atmadji Sumarkidjo.
Sementara mantan Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Iyang Sukandar yang mendampingi Mar'ie selama 10 tahun menjadi Ketua Umum PMI mengatakan julukan Mr Clean itu berasal dari publik sendiri.
"(Julukan) Mr Clean itu berasal dari publik, karena beliau sangat-sangat jujur, sejarahnya yang tahu orang Depkeu. Publik mereka menilai beliau paling jujur, sosok yang langka, satu-satunya orang jujur, sangat jujur sampai tak punya apa-apa," tutur Iyang.
Sedangkan dari situs Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sendiri, dituliskan julukan Mr Clean untuk Mar'ie karena karena perjuangannya memberantas korupsi di lingkungan Kemenkeu. Di samping itu, ia juga berupaya meningkatkan efisiensi dan berusaha membersihkan institusi dari pegawai yang korup.
Bersih-bersih dari korupsi di Kemenkeu diperkuat kesan dari Kepala Kantor Wilayah Pajak Jakarta Pusat Wahyu Tumakaka. Semasa hidupnya, Mar'ie dikenal dengan perjuangannya memberantas korupsi di era-nya sehingga ia mendapat julukan Mr. Clean.
Tercatat, Marie pernah bekerja di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan RI pada 1969 hingga 1972. Pada Tahun 1972 hingga 1988 dia bekerja di Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan RI dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. Tahun 1988-1993 mengabdi di Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen). Pada tahun 1993-1998 sebagai Menteri Keuangan Kabinet Pembangungan VI. Tahun 2001-2004 sebagai Ketua Oversight Committee (OC) BPPN. Tahun 1999-2009, dia menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI). Saat ini dia menjabat Ketua Komite Kemanusiaan Indonesia (KKI), Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), dan komisaris utama PT Bank Syariah Mega Indonesia.
Sementara itu anggota DPD, AM Fatwa yang juga sahabat dekat Mari'e dalam sambutannya di Masjid Al Azhar bercerita bahwa almarhum pernah berwasiat enggan dimakamkan di TMP Kalibata. Mari'e berpesan ingin dimakamkan di TPU Tanah Kusir meski negara telah mempersiapkan pemakaman tersebut.
"Negara sudah memfasilitasi untuk dimakamkan di TMP Kalibata, tapi wasiat almarhum dan juga keluarga kompromi, keinginan keluarga dan almarhum juga di Tanah Kusir," kata AM Fatwa.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DKPP Jimly Ashiddiqie mengutarakan bahwa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. "Kita menjadi saksi di hadapan Allah bahwa beliau adalah orang baik," ujarnya.