5 Teknik Negosiasi ala Steve Jobs yang Ampuh dan Cemerlang
https://jakartainside.blogspot.com/2017/01/5-teknik-negosiasi-ala-steve-jobs-yang.html
Meski telah meninggal dunia, dunia bisnis dan #teknologi tak akan pernah melupakan Steve Jobs. Pria kelahiran San Fransisco, Amerika Serikat yang telah mengguncangkan dunia dengan berbagai inovasi dan karya-karyanya ini memang sangat fenomenal untuk membentuk dunia komunikasi saat ini.
Selain hebat menciptakan produk fenomenal seperti
iTunes dan iPhone, Jobs juga dikenal sebagai negosiator yang ulung. Bagaimana
tidak, beragam penawaran krusial seperti saat meminta AT&T (Telkom-nya
Amerika) untuk mensubsidi pengguna iPhone serta tawaran pada Harper Collins untuk
menerima $9 pembayaran e-book, semuanya berhasil dilakukan dengan sukses.
Lalu seperti apakah cara dan teknik negosiasi Steve Jobs yang terbukti cemerlang dan sukses
tersebut? Berikut ulasannya.
1. Bersedia Untuk Walk Out Kapan
Saja
Teknik pertama negosiasi ala Steve Jobs adalah dengan
berani walk out kapan pun. Dalam kasus negosiasi pembayaran e-books pada Harper
Collins, Jobs sangat berani untuk menyatakan bahwa dirinya berani untuk keluar
dari perundingan jika syarat-syarat yang dimau tidak terpenuhi. Meski pada
kenyataannya Jobs juga menginginkan e-books tersebut, namun Jobs ingin bahwa
deal tersebut bisa menguntungkan dirinya.
Pria yang pernah menjadi pejabat eksekutif Pixar
Animation Studios ini pun menyatakan pada Harper bahwa ia memiliki
publisher-publisher lain di daftar antrian. Dari sini Jobs telah berhasil
memberi kesan bahwa Harper Collins lah yang harus membutuhkan #Apple dibanding Apple membutuhkan mereka. Dan pada akhirnya deal pun tercapai
dengan syarat-syarat yang diminta oleh Jobs.
2. Teknik Negosiasi Melalui
Bukti-Bukti Valid
Saat perundingan berlangsung, seringkali Jobs membawa
sekumpulan data, file dan dokumen-dokumen pendukung sebagai bukti bahwa Apple
mampu membuat kesepakatan menjadi lebibh baik. Dengan data-data yang kuat
inilah, Jobs selalu yakin bahwa ia akan memenangkan deal yang inginkan.
Deal dengan Harper juga mencerminkan berhasilnya
teknik negosiasi ini. Saat itu Jobs menggunakan angka-angka yang detail
untuk mendukung pendapatnya guna memenangkan deal yang sesuai
keinginannya.
3. Biarkan Mereka Membuat Penawaran Terlebih Dulu
Saat sepertinya negosiasi memasuki tahap penawaran,
Jobs selalu menahan diri bahkan diam diawalnya. Hal ini dilakukan untuk membuat
lawan bicara merasa tidak nyaman dan akhirnya membuat mereka mulai bernegosiasi
pada diri mereka sendiri dan bersedia untuk dikompromi.
Saat penawaran telah muncul dari pihak pertama, maka
Jobs pun mulai melancarkan serangannya untuk memukul balik tawaran yang telah
dimunculkan pihak pertama. Teknik ini juga terlihat pada negosiasi melawan
James R. Murdoch. Jobs hanya menjelaskan ulang termin Apple dan membiarkan
Murdoch menegosiasikannya dengan dirinya sendiri.
Pada kesempatan itu, Murdoch memaksakan termin
tambahan, berharap bahwa Jobs akan memberikannya. Namun sayang Jobs tak
menerima termin tambahan yang diminta Murdoch tersebut dan justru Jobs
membantainya di sesi terakhir.
4. Berikan Beberapa Pilihan Terbatas
Selanjutnya, teknik negosiasi lain yang juga acapkali
digunakan Steve Jobs adalah dengan memberikan pilihan terbatas pada lawan
mainnya untuk memberikan rasa takut. Strategi dari Jobs ini sangat manjur untuk
sebuah negosiasi guna memastikan bahwa opsi yang anda tawarkan adalah pilihan
yang paling menarik. Pada kasus negosiasi dengan Murdoch, strategi ini juga
yang dilakukan Jobs.
Saat itu Jobs memberikan tiga opsi terbatas yaitu 1.
Menerima termin Apple dengan segala manfaat yang ditawarkan atau, 2.
Mendistribusikannya melalui #Amazon saja (dengan ancaman bahwa Amazon mungkin akan menyiasati Murdoch), 3.
Atau menarik e-books dari kedua store (dan menghadapi pembajakan yang membabi
buta).
Saat pilihan ini dibeberkan pada Murdoch maka
tiba-tiba dirinya dibawa pada situasi yang mengancam dan sulit. Dan pada
akhirnya deal pun terjalin dengan apa yang diinginkan Jobs. Inilah kekuatan
lain teknik negosiasi Steve Job yang jarang ditemukan pada pebisnis lain.
5. Gunakan Pendapat Pihak Lain
Terakhir, teknik negosiasi ampuh dari Steve Jobs
adalah dengan menggunakan atau mengutip pendapat atau pernyataan orang lain.
Strategi ini ternyata ampuh untuk membuat lawan main menjadi semakin terpojok
dan akhirnya mau menerima apa yang diminta Jobs.
Pada kasus negosiasi dengan Murdoch, Jobs mengutip dua
pendapat dari pihak lain yang berbunyi “All the major publishers tell us
that Amazon’s $9.99 price for new releases is eroding the value perception of
their products in customer’s minds,” dan juga, “Apple is the
only other company [besides Amazon] currently capable of making a serious
impact [with e-books], and we have 4 of the 6 big publishers signed up
already,”.
Dengan dua pernyataan ini Murdoch pun sulit untuk
menolak termin Apple jika empat dari 6 publisher besar telah menyetujuinya.